Lumajang - Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati berkesempatan menemui Bupati Lumajang Thoriqul Haq di Pendopo Arya Wiraraja, Pemkab Lumajang, Jawa Timur, Selasa (25/5).
Dalam pertemuan yang turut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Lumajang Ir. Indah Amperawati, M.Si, Ketua PKK Ny. Musfarinah Thoriq, Tokoh Puri Ubud Tjokorda Gede Raka Sukawati, beserta jajaran Pemerintah Provinsi Bali, Wagub Cok Ace menyatakan bahwa odalan di Pura Mandara Giri Semeru Agung tahun ini tetap diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung.
“Ini juga menjawab keinginan masyarakat Bali yang ingin melakukan persembahyangan ke sini. Namun, kita tetap batasi jumlah umat sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan,” jelasnya kepada Bupati Thoriqul Haq.
Lebih lanjut, Guru Besar ISI Denpasar ini juga menyatakan jika Bupati/Walikota beserta jajarannya yang ingin melakukan persembahyangan ke Pura Mandara Giri Semeru Agung akan digilir setiap harinya dan hanya dibatasi dua bus bakti pengayaran saja untuk masing-masing Kabupaten/Kota. “Jika dulu jumlah umat yang ingin sembahyang dibebaskan, sekarang mengingat harus melaksanakan jaga jarak kami meminta bupati/walikota untuk membatasi jajaran mereka,” imbuhnya.
Wagub Cok Ace juga menjelaskan situasi terkini perkembangan penanggulangan Covid-19 di Bali. Menurutnya, jumlah vaksinasi sampi saat ini sudah menyasar 1,1 juta penduduk dengan total vaksin 2 juta lebih. “Jika dihitung dengan jumlah penduduk yang harus divaksin, ketersediaan vaksin untuk Provinsi Bali hingga saat ini sudah mencapai sekitar 45%,” bebernya seraya mengatakan tingkat kepatuhan masyarakat Bali akan protokol kesehatan juga salah satu tertinggi secara nasional.
Untuk itu, dalam kesempatan tersebut Wagub Cok Ace juga berharap agar Bupati Lumajang bisa ikut menyaksikan puncak upacara yang akn dilaksanakan pada tanggal 24 Juni mendatang, tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Thoriqul Haq mengapresiasi rencana pelaksanaan upacara tersebut. Ia sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemprov Bali dan masyarakat Bali akan semangatnya dalam melaksanakan persembahyangan di Kabupaten Lumajang. “Ini juga merupakan penghormatan kepada masyarakat kami, dan sebagai wujud toleransi antara penduduk di sekitar Pura Mandara Giri Semeru Agung,” jelasnya.
Mengenai penerapan prokes selama berlangsungnya acara, ia menyambut baik. Karena diharapkan pandemi ini juga tidak menjadi halangan umat untuk melakukan persembahyangan, sekaligus sebagai doa kita agar pandemi Covid-19 ini segera berlalu.
Dalam kunjungan kali itu, juga dilakukan acara penukaran cinderamata antara Wagub Bali dan Bupati Lumajang.