Gelaran Denpasar Festival (Denfest) ke-16 Tahun 2023 siap dibuka secara resmi di Kawasan Catur Muka Kota Denpasar pada Jumat (22/12). Dimana, garapan inagurasi Jayastamba akan menjadi penampilan pembuka gelaran tahunan Pemkot Denpasar yang akan berlangsung pada 22 - 25 Desember mendatang. Hal tersebut diungkapkan Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat Jumpa Media di Inna Bali Heritage Denpasar, Kamis (21/12).
Lebih lanjut Jaya Negara menjelaskan, secara tematik, Denfest tahun ini mengusung tema Jayastambha yang bermakna pilar kejayaan. Dimana, dari tema ini turut digemakan konsep pura, puri dan pasar sebagai ikon penting pembangunan masa lampau. Konsep ini dituangkan dalam garapan inagurasi bertajuk Jayastamba dengan menghadirkan ikon-ikon Kota Denpasar.
"Harapan kami secara berkesinambungan Denfest menjadi wahana kreatifitas di berbagai bidang, mulai dari seni, ekraf, teknologi, desain, modeling dan lain sebagainya yang masmpu meningkatkan daya saing dan mendukung kemajuan ekonomi di Kota Denpasar," ujarnya.
Sementara, Kadis Pariwisata Kota Denpasar, Luh Putu Riyastiti mengatakan, Denfest kali ini secara umum sama dengan tahun sebelumnya. Dimana, beragam segmen turut mengisi berbagai mata acara. Mulai dari Penampilan Musik, Pentas Budaya, Fashion Show hingga Cosplay Competition. Serta yang tak kalah penting adalah stand kuliner dan IKM Kota Denpasar.
Dikatakannya, Pembukaan Denfest ke-16 akan ditandai dengan pagelaran kolosal Inaugurasi Pembukaan yang melibatkan 2.548 seniman. Perhelatan Denpasar Festival yang akan berlangsung selama 4 hari ini didukung oleh 178 UMKM unggulan, 24 group musik dan 17 pementasan budaya.
"Kuliner telah menjadi ikon pelaksanaan denfest, dimana masyarakat bisa menikmati street kuliner disertai beragam hiburan," ujarnya.
Riyastiti menambahkan, pelaksanaan Denfest menjadi platform kerja sama antara pemerintah, kaum kreatif, akademisi, bisnis, dan publik luas dalam memajukan ekosistem kreatif lokal dan regional yang sehat dan berkesinambungan. Sehingga mampu menciptakan peluang bagi seniman dan pengusaha muda untuk berjejaring dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan di tingkat nasional dan internasional.
"Pelaksanaan Denfest diharapkan mampu endukung distribusi beragam layanan dan produk seni, budaya, teknologi, dan kewirausahaan Denpasar di pentas nasional dan pasar internasional untuk meningkatkan kondisi kerja dan kualitas hidup UMKM," ujarnya.
Sementara, Kordinator Inagurasi Pembukaan, I Gede Arya Swastika dijumpai saat gladi menjelaskan, Garapan Inagurasi Jayastamba sebagai pembuka Denfest ke-16 melibatkan 2.548 seniman. Dimana, penggarapan difokuskan pada empat segmen utama yakni Pura, Puri dan Pasar. Dimana, dalam adegan Pura turut ditampilkan proses ritual pengerebongan, ditandai dengan iringan Gong Gede, Tari Rejang, pengayah tanda, Lelontekan, patih-patih sikep poleng dan prosesi pemutaran atau ngider bhuana. Selanjutnya untuk konsep Puri yang digambarkan dengan panji panji kerajaan, diiringi baris dan legong.
Sedangkan konsep Pasar menghadirkan tokoh Bhatari Melanting beserta 8 penari rempah yang akan menggunakan kostum dengan ornamen sayur, busung, buah, cabai, seta gongseng yang menandakan kesuburan tanah Bali yang memberikan berkah terhadap masyarakatnya. Dan adegan klimaks menghadirkan Baris Catur berjumlah 40 orang dengan ornamen 4 warna yang berbeda membawa tombak panjang sebagai simbol penyangga kejayaan suatu peradaban. Menari di 4 titik perempatan catur muka dengan semarak perjuangan. (Ags/HumasDps).