×

Gubernur Bali Wayan Koster Ajak Tokoh Agama Untuk Kompak Putus Mata Rantai Penularan Covid-19 Menuju Bali Era Baru.

Senin, 26 Juli 2021 pukul 18.02 (3 tahun yang lalu) | Oleh Admin

Gubernur Bali Wayan Koster Ajak Tokoh Agama Untuk Kompak Putus Mata Rantai Penularan Covid-19 Menuju Bali Era Baru.

 

Gubernur Bali Wayan Koster mengajak tokoh-tokoh agama  agar selalu kompak, bersatu, saling asah asih asuh, salunglung sabayan taka, bekerja sama dan bergotong-royong dalam suasana kekeluargaan menuju Bali Era Baru. Terlebih saat ini bangsa Indonesia dan Provinsi Bali pada khususnya sedang berada dalam masa perjuangan melawan Covid-19, sehingga sensitifitas kita sebagai individu bahkan kelompok dan golongan menjadi taruhan agar tidak muncul perpecahan. Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan serangkaian pembukaan rapat kerja Musyawarah Pelayanan Umat Kristen (MPUK) Provinsi Bali secara virtual, di Ruang Kerjanya Jaya Sabha, Senin (26/7).

 

Dengan tumbuhnya rasa gotong royong dan toleransi yang kuat akan mampu mewujudkan Kehidupan Krama Bali yang sejahtera dan bahagia, sekala -niskala menuju kehidupan krama dan gumi Bali sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno yakni berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah dan terintegrasi dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila 1 Juni 1945.

 

"Provinsi Bali diakui sebagai Provinsi yang masyarakatnya memiliki rasa toleransi yang paling tinggi di Indonesia, ini tentunya menjadi sebuah modal bagi masyarakat Bali untuk terus menggaungkan sikap toleransi disetiap sendi kehidupan bermasyarakat. Kuatnya rasa toleransi antar umat beragama akan menjadi landasan utuhnya NKRI, terlebih melihat kondisi masyarakat dewasa ini yang rentan dipecah paham radikal yang dibumbui sentimen SARA. Oleh sebab itulah, kepedulian dan rasa cinta kasih tanpa memandang perbedaan harus terus disebar dan digaungkan guna mendukung terwujudnya Nangun Sat Kerthi Loka Bali," tegas Gubernur Wayan Koster.

 

Pada kesempatan ini, pria kelahiran Desa Sembiran, Buleleng yang sebelumnya pernah menjabat sebagai anggota DPR RI tiga (3) periode menambahkan bahwa saat ini Bali sedang dihadapkan pada ujian pandemi Covid-19 yang mendekonstruksi berbagai dimensi kehidupan, pihaknya menghimbau agar Musyawarah Pelayanan Umat Kristen (MPUK) Provinsi Bali agar peka terhadap kondisi sosial umatnya dengan tetap menjunjung semangat menyama braya dan saling membantu sesama sekaligus mampu menyadarkan umatnya untuk mendukung program vaksinasi sebagai upaya percepatan memutuskan mata rantai penularan Virus Corona Disease 2019 di Bali.

 

Ketua Umum MPUK Provinsi Bali Bishop  I Nyoman Agustinus mengatakan bahwa program yang akan dilaksanakan MPUK Provinsi Bali akan tetap bersinergi dengan program pemerintah Provinsi Bali, sehingga mampu tumbuh sesuai dengan harapan dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera.

 

Nasehat dan bimbingan pemuka agama tentu akan memperkuat keyakinan dan kepatuhan umatnya tentang bahaya dan akibat yang sangat merugikan apabila kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan tidak diindahkan. Sehingga diharapkan untuk terus mendukung upaya bersama kita menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan dan menyukseskan vaksinasi Covid-19 sesuai tatanan kehidupan Era Baru.

 

Musyawarah Pelayanan Umat Kristen (MPUK) Provinsi Bali dalam menata organisasi dan mengevaluasi program -program tahun sebelumnya serta merumuskan program-program kegiatan di tahun 2021-2025, dalam hal ini penting untuk mencakup program kemanusiaan seperti membantu keluarga umat yang kurang mampu di masa pandemi ini. Sehingga Gubernur Wayan Koster juga berharap agar secara internal MPUK Provinsi Bali dapat tumbuh semakin solid dan secara eksternal MPUK Provinsi Bali juga dapat bersinergi dengan organisasi keagamaan lainnya dalam membangun sekaligus mengembangkan kehidupan bermasyarakat yang lebih baik di Provinsi Bali.

 

Jangan membuat gaduh dan percaya kepada pemerintah dalam penanganan Covid-19, sehingga seluruh umat kristiani dapat bekerja tulus dan lurus serta mendukung Visi Pembangunan Bali yaitu “Nangun Sat Kerthi Loka Bali" melalui Pola Pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru yang mengandung makna "Menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bali Beserta Isinya,".