×

Harga Barang Kebutuhan Pokok di Denpasar Stabil

Kamis, 6 Agustus 2015 pukul 03.13 (9 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura

Denpasar - Harga barang kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Denpasar, Bali, relatif stabil karena distribusi lancar dan persediaan barang di agen distributor masih mencukupi.

  "Harga kebutuhan pokok saat ini belum ada mengalami kenaikan harga," ujar Wijaya, seorang pedagang di Pasar Badung, Denpasar, Bali, Kamis.

  Ia menjelaskan untuk harga beras C4 Rp8.500 per kilogram (kg) atau Rp220.000 per 25 kilogramnya, beras Putri Sejati Rp60.000/ lima kilogramnya, gula pasir rata-rata kisaran harga Rp12.500/kg, minyak goreng curah biasa Rp12.000/kg, minyak goreng botol Rp11.000/kg, dan telur ayam broiler Rp1.200/butir.

  Kemudian, harga kedelai Rp10.000 per kilogram, kacang tanah Rp25.000/kg, kacang ijo, Rp20.000/kg, gula jawa Rp13.000, tepung beras Rp12.000/kg, mie jagung Rp2.500/bungkus, mie atom bulan Rp4.500/bungkus, dan garam beryodium Rp1.000 per bungkus.

  Menurut dia, kestabilan harga barang tersebut sudah terjadi sejak awal Agustus 2015. Namun, untuk jumlah konsumen yang melakukan pembelian barang kebutuhan pokok ditempat tersebut belum begitu ramai seperti saat hari raya Idul Fitri dan Hari Raya Umat Hindu (Galungan dan Kuningan).

  "Masyarakat yang membeli kebutuhan pokok tidak seramai seperti saat menjelang Hari Raya," ujarnya.

  Hal senada diungkapkan Putu Eka, seorang pedagang di Pasar Kumbasari Denpassar, Bali mengatakan belum adanya kenaikan harga barang kebutuhan pokok karena persediaan barang masih mencukupi.

  "Untuk harga beras lokal kisaran Rp8.500 per kilogram, gula pasir Rp12.000/kg. minyak goreng curah Rp12.000/kg, telur ayam Rp1.200/butir," ujar Putu Eka.

  Meskipun harga kebutuhan pokok stabil, belum adanya tanda-tanda banyaknya konsumen yang membeli barang ditempatnya itu karena banyaknya pesaing yang juga menjual barang yang sama di sekitar pasar itu.

  "Walaupun tidak begitu ramai seperti saat hari raya, namun konsumen tetap ada membeli barang di tempat kami," ujarnya.

Sumber : bali.antaranews.com