×

Pembangunan Transportasi Ramah Lingkungan Bali dapat Dukungan MCC Amerika Serikat

Rabu, 6 April 2022 pukul 22.10 (2 tahun yang lalu) | Oleh KRISNA PRASADA PRANA

Agenda pembangunan transportasi ramah lingkungan yang digagas Pemerintah Provinsi Bali menuju Bali era baru yang lebih maju mendapat dukungan dari Millenium Challenge Corporation (MCC) Amerika Serikat. Hal itu dibuktikan dengan adanya kunjungan resmi dari Tim Due Diligence MCC AS Martha L. Bowen beserta rombongan ke Bali untuk bertatap muka dengan Gubernur Wayan Koster dan para pemangku kepentingan pembangunan transportasi ramah lingkungan Bali. 

Pertemuan kemarin dilakukan di Jaya Sabha, Tim MCC berdiskusi banyak mengenai skenario pembangunan transportasi ramah lingkungan dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dengan Gubernur Bali, dan hari ini, Selasa, 5 April 2022, diskusi mendalam dilaksanakan antara Tim Leader MCC Amerika Serikat Mr Robert Hardy, perwakilan Bappenas RI, Kepala Bappeda Bali, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kelompok Ahli Provinsi Bali, Ketua MTI Bali, pendiri usaha kendaraan listrik Bali, perwakilan PLN, Ketua Asosiasi Ekspor Bali dan komunitas terkait lainnya bertempat di Ruang Cempaka Bappeda Provinsi Bali. 

Dalam pertemuan tersebut, Tim MCC AS mendapat penjelasan detail mengenai rancangan pembangunan transportasi ramah lingkungan Bali yang diusulkan Bali kepada MCC yang disampaikan Kepada Dinas Perhubungan Bali IGW Samsi Gunarta. Secara garis besar rancangan itu terdiri dari tiga rencana induk yaitu pertama, peningkatan penggunaan kendaraan listrik menggantikan kendaraan berbahan bakar fosil dan pengurangan penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar fosil yang selama ini menjadi penyumbang tertinggi polusi udara Bali. Kedua, pembangunan Pusat Manajemen Transportasi Terintegrasi atau Integrated Traffic Management Centre (ITMC) dan ketiga, pembangunan sistem jejaring distribusi barang dan jasa (Logistic Hub). 

Robert Hardy menyampaikan penghargaan atas rancangan yang telah disampaikan Pemprov Bali yang sekaligus menjadi usulan Bali kepada MCC untuk diberikan dana hibah. Secara umum Tim MCC AS menginginkan Bali memperoleh manfaat terbaik dari rencana organisasi ini untuk memberikan bantuan hibah dana bagi peningkatan kualitas lingkungan, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Bali. Ia berharap, bantuan hibah yang direncanakan akan diberikan kepada Bali mulai 2024 mendatang benar-benar bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan Bali.

Beberapa hal penting dari ketiga usulan Bali itu antara lain pertama, pengembangan kendaraan listrik dan pembangkit listrik tenaga gas ditargetkan akan menggantikan penggunaan kendaraan dan pembangkit listrik berbahan bakar fosil secara bertahap mulai tahun 2022 ini dan pada tahun 2026 ditetapkan target 19.000 mobil listrik, 280.000 motor listrik, 50 bus listrik dan penurunan 88 ton emisi gas rumah kaca, membangun 400 SPKLU di seluruh Bali, 80 pusat perbaikan kendaraan listrik dan 5.000 baterai listrik. Bersamaan dengan itu diterbitkan kebijakan daerah untuk menuju transportasi ramah lingkungan.  Sebagai langkah awal PLN sudah siap mengerahkan 660 unit kendaraan listrik untuk mendukung pelaksanaan pertemuan presidensi G20 lengkap dengan sistem pengamanan kebutuhan energinya diantaranya membangun stasiun pengisian kendaraan listrik umum di hotel-hotel di Nusa Dua yang menjadi tempat para delegasi menginap. 

Kedua, dalam hal pembangunan Logistik Hub diusulkan pembangunan empat stasiun induk untuk mendukung distribusi barang dan jasa, penguatan branding Bali, peningkatan pendapatan daerah Bali dan peningkatan kesejahteraan industri kecil dan produk pertanian Bali yaitu dengan membangun terminal logistik di Gilimanuk untuk Bali Barat, di Sangsit untuk Bali Utara, di Batu Kandik untuk Bali Tengah dan di Yeh Malet untuk Bali Timur, serta dua terminal penunjang masing-masing di Baturiti dan Kintamani.  Berkenaan dengan hal ini, Tim MCC mengatakan masih perlu melakukan penelitian pendalaman agar sesuai dengan kondisi dan kebutuhan riil Bali.

Ketiga, berkenaan dengan ITMC yang bertujuan utama mengurangi kemacetan lalu lintas di kawasan Sarbagita, disiapkan rancangan Bali Smart Mobility yang mampu memberikan informasi mengenai kedaruratan (ambulan), informasi mengenai kondisi lalu lintas kapal dan kelautan, informasi mengenai bus dan sarana perhubungan antar pulau yang semuanya dalam satu manajemen lalu lintas Bali. (Dewa Rai Anom - Prahum).