×

Pemprov Bali Nilai Kinerja Penanganan Stunting Tiga Kabupaten

Sabtu, 10 Juli 2021 pukul 00.09 (3 tahun yang lalu) | Oleh Admin

Data Dashboard Sigizi Terpadu dari Kementerian Kesehatan RI menyatakan jumlah balita stunting tiga lokus kabupaten di Bali per Agustus 2020 yaitu, Buleleng mencapai 2.057 balita atau 7,2 persen, Gianyar mencapai 1.223 balita atau 4,8 persen, dan Bangli 798 balita atau 6,3 persen. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Ida Bagus Gde Wesnawa Punia saat Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan Aksi V-VIII yang dilaksanakan secara daring, Jumat, 9 Juli 2021.

Dijelaskannya dalam penanganan stunting di Indonesia, pemerintah telah menetapkan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting yang meliputi, Pilar 1 Komitmen dan Visi Pimpinan Tertinggi Negara, Pilar 2 Kampanye Nasional Berfokus pada pemahaman, perubahan perilaku, komitmen politik dan akuntabilitas, Pilar 3 Konvergensi, Koordinasi, dan Konsolidasi Program Nasional, Daerah, dan Masyarakat, Pilar 4 Mendorong Kebijakan “Nutritional Food Security”, dan Pilar 5 Pemantauan dan Evaluasi.

“Pilar 3, dalam melaksanakan konvergensi dapat mengarahkan program dan kegiatan di perangkat daerah untuk ini. Jadi tidak hanya fokus di Dinas Kesehatan, melainkan saling bergandengan tangan, baik dari OPD misalnya Dinas Pertanian, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum itu bergabung semua,” jelas Gus Wes, panggilan akrabnya. Ini dimaksudkan agar penanganan stunting lebih efektif karena bukan hanya Dinas Kesehatan saja yang bergerak.

Pada Pilar ke-3 yaitu Konvergensi Program Pusat, Daerah, dan Desa bertujuan untuk memperkuat konvergensi melalui koordinasi dan konsolidasi program dan kegiatan pusat, daerah, dan desa. Kementerian Dalam Negeri menilai pelaksanaan delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2021. Pemerintah Provinsi Bali ditunjuk mewakili Pemerintah Pusat melaksanakan penilaian kinerja tersebut, khususnya terhadap pelaksanaan Aksi V yaitu pembinaan kader pembangunan manusia, Aksi VI yaitu sistem manajemen data, Aksi VII yaitu pengukuran dan publikasi data stunting dan Aksi VIII yaitu reviu kinerja tahunan. “Impactnya adalah penurunan angka stunting. Ketika dilakukan evaluasi kinerjanya kita akan lihat bagaimana intervensi yang telah dilakukan,” tambah Gus Wes. 

Hadir pada kesempatan tersebut Tim Panelis sesuai Keputusan Gubernur Bali, Kepala Bappeda Kabupaten Buleleng, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Gianyar, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bangli, beserta perangkat daerah terkait. (Krisna - Prahum)