×

Peran Jabfung Nutrisionis

Minggu, 19 September 2021 pukul 21.38 (3 tahun yang lalu) | Oleh Admin

“Dalam era Pandemi saat ini peran Pejabat Fungsional (Jabfung) Nutrisionis Ahli sangat penting dan strategis dalam pengaturan nutrisi pasien Covid 19, pemberian edukasi makanan dan perilaku makan terhadap pasien covid 19 yang dirawat di RS,”kata Kepala UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ni Made Parwati, SKM, M.Kes saat membuka acara pelatihan Jabatan Fungsional (Jabfung) Nutritionis Ahli tahun 2021 secara daring.

Lebih lanjut, Parwati mengungkapkan, pelatihan Jabatan Fungsional Nutrisionis Ahli tersebut diselenggarakan pada tanggal 6 s/d 17 September 2021, secara on line menggunakan aplikasi zoom meeting, bekerjasama dengan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Provinsi Bali.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kerjasama Persagi, sehingga kegiatan pelatihan ini bisa berjalan sesuai dengan rencana,”katanya. Parwati kembali menegaskan bahwa saat ini terdapat 30 jabatan fungsional kesehatan salah satunya adalah jabfung Nutrisionis Ahli.

Selain itu imbuh Parwati, tenaga Nutrisionis dapat berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain dalam menyebarkan informasi kesehatan kepada masyarakat tentang masalah kesehatan masyarakat mulai dari menjaga pola makan yang sehat dan berolahraga yang cukup.

“Peranan para Nutrisionis memang sangat dibutuhkan nantinya. Sehingga semua peserta pelatihan yang teribat saat ini sangatlah beruntung. Oleh sebab itulah, saya berharap semua peserta bisa mengikuti acara pelatihan secara serius dan fokus,”paparnya.

Pelatihan ini tegas Parwati dapat dijadikan sebagai wahana tukar menukar pikiran, pengalaman, dan diskusi serta komunikasi untuk menambah wawasan yang dapat menunjang kelancaran tugas. Setelah diangkat menjadi pejabat fungsional hendaknya dapat bekerja secara profesional sesuai dengan TUPOKSI dan bidang tugas masing-masing.

Sementara itu dalam laporannya, Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Pelatihan yang juga Kepala Seksi Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali menyampaikan, jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah 30 orang yang bekerja di Puskesmas dan Rumah Sakit di Provinsi Bali. (Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali)