×

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Denpasar Mei 2020

Rabu, 3 Juni 2020 pukul 07.40 (4 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura

Pada bulan Mei 2020 Kota Denpasar tercatat mengalami deflasi sedalam -0,10 persen yang ditunjukkan dengan penurunan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) dari 104,42 pada April 2020 menjadi 104,32 pada Mei 2020. Sementara itu, tingkat inflasi tahun berjalan Mei 2020 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2020 terhadap Mei 2019 atau YoY) tercatat masing-masing setinggi 0,65 persen dan 2,05 persen.

Dari sebelas kelompok pengeluaran, empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam -1,90 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,85 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,78 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,25 persen. Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok VI (transportasi) setinggi 2,89 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,44 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,01 persen. Empat kelompok pengeluaran tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan); kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya); kelompok IX (pendidikan); dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran).

Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan deflasi pada bulan Mei 2020 antara lain, canang sari, cabai rawit, pindang tongkol, pasta gigi, bawang putih, biskuit, emas perhiasan, lipstik, telur ayam ras, dan pembalut wanita.

Dari 90 kota IHK, tercatat 23 kota mengalami deflasi dan 67 kota mengalami inflasi. Deflasi terdalam tercatat di Kota Luwuk (Sulawesi Tengah) sedalam -0,39 persen sedangkan deflasi terdangkal tercatat di Kota Manado (Sulawesi Utara) sedalam -0,01 persen. Sementara itu, inflasi tertinggi tercatat di Kota Tanjung Pandan (Bangka Belitung) setinggi 1,20 persen sedangkan inflasi terendah tercatat di Kota Tanjung Pinang (Kepulauan Riau), Kota Bogor (Jawa Barat), dan Kota Madiun (Jawa Timur) masing-masing setinggi 0,01 persen. Jika diurutkan dari deflasi terdalam, maka Denpasar menempati urutan ke-14 dari 23 kota yang mengalami deflasi.


Sumber : BPS Provinsi Bali