×

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Singaraja Januari 2020

Selasa, 4 Februari 2020 pukul 08.56 (4 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura

Pada bulan Januari 2020 Kota Singaraja tercatat mengalami inflasi setinggi 0,67 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK 2018=100) sebesar 104,33. Tingkat inflasi tahun kalender Januari 2020 sama dengan inflasi bulan Januari 2020 setinggi 0,67 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2020 terhadap Januari 2019 atau YoY) tercatat setinggi 2,69 persen.

Tujuh kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi (m to m) yaitu kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) setinggi 2,01 persen; kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) setinggi 0,59 persen; kelompok V (kesehatan) setinggi 0,56 persen; kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) setinggi 0,14 persen; kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran) setinggi 0,13 persen; kelompok II (pakaian dan alas kaki) setinggi 0,10 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya) setinggi 0,02 persen. Sementara itu, dua kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok VI (transportasi) sedalam -0,75 persen; dan kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) sedalam -0,14 persen. Kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya dan kelompok IX (pendidikan) tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan.

Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan inflasi pada bulan Januari 2020 antara lain, cabai rawit, cabai merah, rokok putih, ikan teri segar, bawang merah, sabun detergen bubuk/cair, telur ayam ras, rokok kretek filter, makanan ringan/snack dan obat dengan resep.

Dari 90 kota IHK, tercatat 79 kota mengalami inflasi dan 11 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Kota Meulaboh (Aceh) setinggi 1,44 persen sedangkan inflasi terendah tercatat di Kota Gorontalo (Gorontalo) setinggi 0,03 persen. Sementara itu, deflasi terdalam tercatat di Kota Bau-bau (Sulawesi Tenggara) sedalam -1,39 persen sedangkan deflasi terdangkal tercatat di Kota Kudus (Jawa Tengah) sedalam -0,01 persen. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-20 dari 79 kota yang mengalami inflasi.