×

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Singaraja Juli 2020

Senin, 3 Agustus 2020 pukul 12.30 (4 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura

Pada bulan Juli 2020 Kota Singaraja tercatat mengalami inflasi setinggi 0,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) sebesar 105,06. Tingkat inflasi tahun berjalan Juli 2020 tercatat setinggi 1,38 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2020 terhadap Juli 2019 atau YoY) tercatat setinggi 1,94 persen.

Tujuh kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran) setinggi 1,25 persen; kelompok IX (pendidikan) setinggi 1,13 persen; kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya) setinggi 0,66 persen; kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,57 persen; kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) setinggi 0,28 persen; kelompok II (pakaian dan alas kaki) setinggi 0,07 persen; dan kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga) setinggi 0,04 persen. Sementara itu, dua kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi (m to m) yaitu kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga) sedalam -1,11 persen dan kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) sedalam -0,04 persen. Dua kelompok pengeluaran lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok V (kesehatan) dan VI (transportasi).

Komoditas yang tercatat memberikan sumbangan inflasi pada bulan Juli 2020 antara lain daging babi, cabai rawit, ayam goreng, telur ayam ras, bakso siap santap, telepon seluler dan biaya taman kanak-kanak.

Dari 90 kota IHK, tercatat 29 kota mengalami inflasi dan 61 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Timika setinggi 1,45 persen sedangkan inflasi terendah tercatat di dua kota yaitu Jember dan Banyuwangi masing-masing setinggi 0,01 persen. Sementara itu, deflasi terdalam tercatat di Manokwari sedalam -1,09 persen sedangkan deflasi terdangkal tercatat di lima kota yaitu Gunungsitoli, Luwuk, Bogor, Bulukumba, dan Bekasi masing-masing sedalam -0,01 persen. Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-20 dari 29 kota yang mengalami inflasi.

Sumber: bali.bps.go.id