×

Perkuat Transformasi Ekonomi Kerthi Bali, Kepala Bappeda Usulkan Tambahan Dana Dekon

Selasa, 19 Juli 2022 pukul 22.16 (2 tahun yang lalu) | Oleh KRISNA PRASADA PRANA

Kepala Bappeda Provinsi Bali menerima kunjungan kerja Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas RI yang baru, Taufik Hanafi, didampingi Kepala Pusbindiklatren Bappenas, Kepala Biro Organisasi Bappenas beserta jajarannya bertempat di Ruang Rapat Cempaka Bappeda Provinsi Bali, Selasa, 19 Juli 2022. Kunjungan kerja ini dalam rangka koordinasi kerjasama dengan Bappeda Bali dalam pelaksanaan dana dekonsentrasi dan transformasi ekonomi Bali pasca pandemi Covid-19. 

Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra menyampaikan perkembangan kondisi Bali yang sangat terdampak pandemi Covid-19. Pertumbuhan ekonomi yang minus 9,31 persen pada 2020, saat ini berangsur naik menjadi minus 2,47 persen pada 2021 dan 1,46% pada triwulan I tahun 2022. Dilaporkan pula respon yang sangat baik masyarakat Bali terhadap program vaksinasi anti Covid-19 sehingga capaian vaksinasi Bali berada di atas rata-rata nasional pada semua tahapan. 

Sebagai hikmah dari pandemic Covid-19, Ika Putra menuturkan, telah lahir konsep Transformasi Ekonomi Kerthi Bali yang tidak lagi bertumpu pada sektor pariwisata sebagai tulang punggung perekonomian daerah. Perekonomian Bali kini dirancang berimbang antara peran sektor pariwisata dengan sektor pertanian dalam arti luas dan industri kecil. Peta jalan menuju transformasi ekonomi itu telah disusun. Namun bagaimana peta jalan itu dapat terwujud, sangat tergantung pada dukungan para pemangku kepentingan pembangunan Bali, termasuk didalamnya dukungan Kementerian PPN/Kepala Bappenas RI. 

Ika Putra berharap, Kementerian PPN/Bappenas memberikan berbagai bentuk dukungan untuk mewujudkan transformasi ekonomi Bali itu, diantaranya berupa penambahan dana dekonsentrasi dari saat ini senilai Rp. 1,18 triliun menjadi Rp. 2 triliun lebih di tahun 2023. Dana tersebut akan dialokasikan untuk melaksanakan koordinasi antar tingkatan pemerintahan di daerah dan pusat, pelaksanaan agenda yang sudah ditetapkan, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, serta penguatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia.

Menanggapi hal tersebut Sekretaris Menteri PPN/Sekretaris Utama Bappenas Taufik Hanafi mengatakan sudah sejak lama menjalin kerjasama sangat akrab dengan Bappeda Bali dan memberikan perhatian spesifik mengingat Bali merupakan daerah yang paling terpuruk sebagai dampak pandemi Covid-19. Kehadirannya di Bali dimaksudkan untuk melakukan pembaharuan informasi dan data kerjasama dengan Pemprov Bali sekaligus melakukan sinkronisasi antara perencanaan pusat dan daerah, memastikan program strategis nasional benar-benar dilakukan, pemutakhiran data dan informasi tentang transformasi ekonomi Bali, sampai dengan PMU (project management unit). 

Taufik Hanafi mengatakan, setuju terhadap gagasan perlunya penguatan lingkup kerjasama dengan Bali karena transformasi ekonomi Bali tidak akan terjadi begitu saja.  Diperlukan intervensi dari para pemangku kepentingan agar transformasi yang terjadi berjalan sesuai harapan. Termasuk dalam penguatan kerjasama itu adalah penyampaian usulan-usulan strategis dari Gubernur Bali kepada Presiden yang disampaikan dalam Rakor Nasional Gubernur beberapa waktu lalu di Bali. 

Yang terkait dengan peningkatan kapasitas lembaga maupun SDM, Taufik Hanafi menambahkan, pihaknya memiliki Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Perencanaan untuk melakukan pembinaan sumber daya manusia perencana. Kementerian telah memiliki Tim Penilaian Angka Kredit untuk menilai kinerja para Pejabat Fungsional Perencana, melakukan desentralisasi penilaian DUPAK, membangun kerjasama dengan perguruan tinggi untuk melaksanakan pendidikan gelar maupun non gelar, melakukan lokakarya Penilaian Angka Kredit, dan melaksanakan program magang atau on the job training yang sifatnya lintas tingkat dan lintas daerah. (Dewa Rai Anom - Prahum)