×

Rapat TPID Badung Kendalikan Inflasi dan Pastikan Ketersediaan Pangan Berkualitas

Selasa, 7 Juni 2016 pukul 08.12 (8 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura

PENASIHAT Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Badung yang juga Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Suasa memberikan perhatian serius terhadap ketersediaan pangan dan tingkat inflasi yang terjaga di Kabupaten Badung, Senin (6/6) kemarin. Wabup Suasa memberikan direktif khusus kepada segenap anggota Tim TPID untuk melakukan terobosan-terobosan yang dapat menjaga suasana dan dinamika kehidupan masyarakat agar tidak dilanda kepanikan, terutama menjelang hari raya besar termasuk memasuki Bulan Ramadhan ini.

“Investasi pemerintah dalam upaya menjaga lancarnya distribusi pangan dan stabilitas harga serta ketersediaan bahan pangan yang berkualitas, menjadi prioritas penting untuk memastikan bahwa pemerintah senantiasa hadir di tengah masyarakat,”ujar Suasa.

Wabup Suasa juga menegaskan, dinamika hidup yang sangat berpengaruh terhadap tingkat inflasi daerah ini mesti menjadi perhatian bersama untuk selalu dijaga dan dikendalikan. Karena bila tidak dikendalikan, maka beban hidup masyarakat akan semakin berat sehingga berpotensi melahirkan keluarga miskin baru. “Kendati demikian, kondisi inflasi ini juga sangat tergantung kondisi makro ekonomi nasional dan regional. Sebagai benteng terakhir di daerah, maka kewajiban pemerintah daerah melakukan upaya menciptakan ketahanan pangan dan ketersediaan pangan, melakukan upaya pengendalian harga. Ke depan selain ketersediaan pangan dan distribusi maka yang terpenting yang mesti diperhatikan adalah kualitas terjaga, sehingga kesehatan dan keamanannya terjamin ketika dikonsumsi oleh masyarakat.”tegas Suasa.

Menurutnya, operasi pasar dan monitoring oleh instansi teknis mesti dilakukan secara berkelanjutan. Selain itu, memastikan ketersediaan pangan dalam kondisi aman, sehingga masyarakat, konsumen tidak panik sehingga harus borong belanja, yang sangat berpotensi mempengaruhi harga.”Hal ini sangat sesuai dengan prinsip ekonomi yakni antara supply dan demand. Oleh karenanya, perlu dilakukan intervensi langsung dari pemerintah dengan meningkatkan operasi pasar keliling di setiap kecamatan,”jelasnya.

Wabup juga minta semua SKPD melakukan gebrakan untuk melakukan pemantauan terutama ketersediaan energy gas, mengingat harga gas ini akan memengaruhi berbagai komponen harga makanan dan lainnya. Terhadap kondisi ini, diminta agar para agen elpiji dilibatkan saat melakukan operasi pasar langsung serta dilakukan upaya aksi yang dapat memberikan shock therapy bagi spekulan sehingga tidak merugikan masyarakat,”pungkasnya.

Sekda Badung Kompyang R.Swandika yang juga Ketua TPID Kabupaten Badung dalam laporannya menjelaskan, substansi utama dalam rapat TPID kali ini yakni upaya pengamatan ketersediaan bahan kebutuhan pokok, ketersediaan pangan di Kabupaten Badung memasuki bulan Ramadhan. Rapat berorientasi pada upaya penciptaan stabilitas harga serta memastikan distribusi pangan di Badung lancer. TPID memiliki kewajiban untuk menjaga dan mengawal agar ketersediaan pangan dan stabilitas harga. Mengingat sering terjadi persoalan serius akibat terjadinya penimbunan barang kebutuhan pokok sehingga terjadi kenaikan harga.

Sumber : Bali Post