Kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali pada Juni 2024 diprakirakan melanjutkan peningkatan dari bulan sebelumnya, tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali pada Juni 2024 yang diprakirakan sebesar 113,4 atau meningkat 1,9% (mtm) dibandingkan bulan Mei 2024. Hal ini menunjukkan kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali masih tetap terjaga atau berada di level optimis (>100). IPR Bali tetap dalam tren peningkatan selama 16 (enam belas) bulan terakhir. Survei Penjualan Eceran (SPE) Bali merupakan survei bulanan terhadap 100 penjual eceran/pengecer di Kota Denpasar dan sekitarnya yang bertujuan untuk memperoleh informasi dini mengenai arah pergerakan pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menyampaikan bahwa meningkatnya penjualan eceran tersebut didorong oleh pertumbuhan Sub Kelompok Sandang yang meningkat sebesar 6,0% (mtm), Bahan Bakar Kendaraan Bermotor sebesar 5,5% (mtm) dan Barang Budaya dan Rekreasi sebesar 5,4% (mtm). Hal ini sejalan dengan peningkatan aktivitas libur dan cuti bersama Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Idul Adha dan periode libur sekolah sehingga mendorong meningkatnya kegiatan pariwisata di Bali. Sejalan dengan hal tersebut, pertumbuhan penjualan eceran secara nasional juga mengalami pertumbuhan sebesar 2,1% (mtm) yakni dari 228,1 pada Mei 2024 menjadi 232,8 pada Juni 2024.
Dalam menjaga kinerja penjualan eceran dan tingkat konsumsi masyarakat, Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali senantiasa berkoordinasi erat dalam menjaga stabilitas harga komoditas agar daya beli masyarakat tetap terjaga dan ekonomi Bali tetap tumbuh kuat.
Denpasar, 16 Juli 2024
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali
Erwin Soeriadimadja
Direktur