×

Tarif Kos-kosan Di Bali Sumbang Kenaikan Inflasi

Rabu, 6 Agustus 2014 pukul 15.59 (10 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura


Bisnis.com, DENPASAR-Kenaikan tarif rumah kontrakan dan biaya kesehatan menyebabkan inflasi bulanan di Bali pada April 2014 mencapai 0,13%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang mengalami deflasi.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bali Panusunan Siregar mengatakan pemerintah daerah harus berjuang apabila ingin mencapai target inflasi akhir tahun ini sebesar  5,7%. Pasalnya secara kumulatif inflasi kuartal I 2014 Bali sudah mencapai 1,99%.

"Masih ada ruang 3,71% dalam kurun waktu 8 bulan harus ditekan, setidaknya deflasi dua bulan meskipun tidak berturut-turut penurunannya akan membantu," jelasnya, di Denpasar, Jumat (2/4).

Selain komoditas tarif rumah, daerah penyumbang inflasi terbesar di Bali adalah Kota Denpasar sebesar 2,09%, dan Kabupaten Singaraja 1,55%. Panusunan menegaskan pemilu yang baru saja selesai dilaksanakan justru tidak memberikan dampak besar terhadap inflasi.

"Mungkin karena suplai pangan selama Pemilu lancar sehingga tidak berpengaruh," ujrnya.

Menurutnya kenaikan tarif rumah kontrakan merupakan siklus tahunan. Di Bali, katanya, jumlah rumah yang dikontrakkan sangat banyak sehingga menyumbang inflasi cukup besar.

Meski hanya siklus tahunan, tetapi dia meminta pemerintah di daerah mewaspadai potensi kenaikan inflasi yang dapat terjadi pada pertengahan tahun dan ketika pilpres.

Editor : Ema Sukarelawanto