×

Tekan Inflasi Galungan dan Ramadhan | Operasi Pasar Murah sudah bisa Dikunjungi

Senin, 22 Juni 2015 pukul 03.18 (9 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura

Denpasar –

  Untuk mengantisipasi kenaikan laju inflasi, khususnya menjelang bulan Ramadan, Galungan dan Lebaran, KPw BI Bali dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Bali mengambil kebijakan berupa menggelar operasi pasar murah di beberapa wilayah kabupaten/kota. Masyarakat kini sudah dapat mengunjungi pasar murah di wilayah yang sudah ditetapkan.

  Kepala KPw BI Bali, Dewi Setyowati di Renon, Minggu (21/6) kemarin menjelaskan, dalam rangka menjaga stabilitas harga komoditas kebutuhan pokok di Pulau Dewata menghadapi masuknya bulan puasa dan hari – hari raya keagamaan Galungan dan Idul Fitri, Bulog Divre Bali bersama Disperindag Bali dan KPw BI Bali dalam koordinasi TPID Bali melakukan kegiatan pasar murah agar dapat meringankan beban masyarakat berpenghasilan tetap.

  “Komoditas yang dijual pada pasar murah mulai beras, gula, minyak goring, telur, bawang putih, tepung terigu, kopi, mie instan dan lainnya yang umumnya harga meningkat,” kata Dewi yang juga sebagai Wakil TPID Bali.

  Menurut dia, beberapa wilayah yang sudah bisa dikunjungi seperti Senin (22/6) di Pasar Badung dan Pasar Kreneng, Selasas (23/6) di Pasar Kreneng dan Pasar badung, Rabu (24/6) di Kecamatan Tembuku Bangli, Taman Kota Denpasar, Pasar Badung, Pasar kreneng, Kamis (25/6) di Pasar Badung, Pasar Kreneng, dan Taman Kota Denpasar, Jumat (26/6) Taman Kota Denpasar, Pasar Badung dan Pasar Kreneng.

  Seminggu selanjutnya, Senin (29/6) di Kantor Desa Kertalangu, Selasa (30/60 di Banjar Semaga Desa Penatih, Kamis (2/7) di Br. Taman Griya, Desa Pecatu Kecamatan Kuta Selatan Badung, Selasa (7/7) di Br. Poh Gading Ubung, timur BPD Tabanan, Taman Griya Nusa Dua, Rabu (8/7) br. Sedana Merta Jl. Pidada, Masjid Agung Tabanan, dan Kamis (9/7) di Desa Tegal Harum, Monang-Maning, Denpasar Barat.

  “Kami akan menggelar operasi pasar murah dengan persiapan yang sudah cukup matang dan sudah berkoordinasi dengan TPID,” ujarnya.

  Barang yang akan dijual melalui operasi pasar murah harganya diyakini akan lebih murah dibanding harga yang biasanya.

Sumber : Bisnis Bali