×

TPID Bali Kumpulkan Agen dan Pangkalan se-Denpasar

Selasa, 7 Juni 2016 pukul 09.01 (8 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura

Denpasar, Bali Tribune

  Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali menyikapi serius ketersediaan elpiji 3 kg yang mampu mendorong inflasi sebagai akibat distribusi dan harga yang kerap merangkak naik. Senin (6/6) bersama dengan TPID Denpasar, TPID Bali mengumpulkan agen dan pangkalan elpiji se-Kota Denpasar.

  Sekkot Denpasar, AAN Rai Iswara, yang juga Ketua TPID Kota Denpasar, usai pertemuan yang digelar di Ruang Praja Utama Lantai 3 Kantor Walikota Denpasar, mengatakan, pihaknya berusaha supaya harga yang ada di pangkalan tidak lebih dari Rp 14.500,”Kami akan berikan pemahaman pada masyarakat jika elpiji 3 kg harga pangkalan Rp 14.500 per tabungnya, sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah,”ujarnya.

Menurutnya hal ini merupakan kesepakatan yang dibuat secara bersama. Meski demikian, katanya lagi, berdasarkan informasi dari agen dan pangkalan yang ada di kota Denpasar, tidak ditemukan harga diatas itu,”Kami akan cek ke lapangan dari apa yang disampaikan agen dan pangkalan, kami tidak berhenti sampai dialog ini saja,” katanya. Ia juga meminta pada Pertamina, agen, dan pangkalan untuk melaporkan secara bertahap dan terinci berapa elpiji yang didapat.

  “Kami dari TPID perlu mengetahui hal itu agar kalau ada kendala mudah mengarahkan san mengidentifikasinya,” kata Rai Iswara. Ia kemudian menyimpulkan dari pertemuan antara TPID, Pertamina, agen dan pangkalan, inflasi yang telah relatif bagus dalam  tujuh tahun ini sudah mampu ditekan.”Astungkara, BI bersama dengan TPID Provinsi, bersama TPID kota dan kabupaten telah bekerja maksimal, sehingga inflasi mampu ditekan,”kata dia.

  Menurutnya, apa yang dilakukan ini tidak berhenti sampai di sini. Menurutnya, menjadi tantangan bersama untuk mempertahankan hal ini. Dalam rapat ini, pihak Pertamina terlihat “galau”dengan situasi yang ada, apalagi dicecar dengan berbagai pertanyaan TPID terkait data yang dimiliki, bahkan berkesan bingung. Melihat situasi ini Rai Iswara, menengahi dengan mengatakan pihaknya akan membantu Pertamina dengan menyajikan data yang lebih rinci lagi.

  “Selama ini proses itu telah ada, tapi data itu jangan sepenggal-sepenggal, bahkan pelaporan data itu ke TPID kan belum, kita akan bantu Pertamina,”tandasnya, Apalagi menurutnya TPID diamanatkan oleh sistem agar turun langsung turut mengendalikan harga. Pasalnya, bagaimana bisa melakukan monitoring, identifikasi, jika tidak ada datanya,”Dalam rangka itu kami minta Pertamina secara rutin melapor pada TPID,”tegasnya lagi.

  Kemudian, atas nama Pemkot Denpasar, Rai Iswara pun menyampaikan terima kasih pada TPID Provinsi Bali-dalam hal ini diwakili oleh Kepala KpWBI Bali, Dewi Setyowati-yang telah bekerja maksimal dalam meredam inflasi daerah. Dalam kesempatan yang sama, ada beberapa poin yang disampaikan Dewi Setyowati di hadapan para peserta rapat, antara lain pihaknya akan mengumumkan pada masyarakat agar membeli langsung elpiji ke pangkala.

  “Kami akan umumkan pada masyarakat, ke mana harus membeli elpiji dengan harga yang telah ditetapkan. Bahkan kami akan sebutkan nama-nama pangkalannya,”tandas Dewi. Ia juga kembali menegaskan peluang untuk menjadi agen ataupun pangkalan bagi koperasi, LPD, dan Bumdes.”Kami membuka peluang itu seluas-luasnya dengan tujuan pemerataan distribusi dan agar masyarakat lebih mudah mendapatkan elpiji dengan harga yang ditetapkan,”pungkasnya.

Sumber : Bali Tribun