×

TPID Denpasar Siapkan “Roadmap” Pengendalian Inflasi

Kamis, 19 Mei 2016 pukul 08.39 (8 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura

  Denpasar (Bisnis Bali)

Pencapaian inflasi rendah dan stabil di Denpasar, tentu diharapkan pada berbagai tantangan, sehingga mendapat perhatian dati Tim Pengendalian Inflasi untuk kelompok harga yang bergejolak (Volatile food) jangka pendek antara lain produksi pangan lokal yang belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Di samping itu, belum tersedianya produksi pangan lokal untuk memenuhi kebutuhan, seperti daging ayam broiler dan telur ayam broiler.

Melihat tantangan tersebut, TPID Denpasar telah melakukan langkah-langkah. Diantaranya membentuk Roadmap pengendalian inflasi periode 2016-2018 dengan pembahasan Roadmap yang melibatkan instansi terkait, yakni Pemkot Denpasar, baru-baru ini, di Gedung Sewaka Dharma Lumintang.

Acara dibukaa Ketua TPID Denpasar, AAN Rai Iswara dan dihadiri Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Suarpika Bimantoro. Rai Iswara mngatakan, Roadmap Pengendalian Inflasi Daerah Kota Denpasar ini disusun mengacu pada Roadmap Pengendalian Inflasi Provinsi Bali dan Nasional yang dimulai dengan identifikasi permasalahan pokok di masing-masing kelompok inflasi, yakni volatile food, administered price, dan inti. Disamping itu, melakukan langkah-langkah pengendalian inflasi jangka pendek 2015-2016 dan jangka menengah 2017-2018.

Roadmap, katanya, juga telah disinergikan langkah-langkah pengendalian inflasi dengan program kerja Pemkot Denpasar tahun 2016. Selanjutnya berbagai langkah strategis Kota Denpasar dalam mendukung TPID Provinsi Bali mengatasi permasalahan struktural pengendalian inflasi. Roadmap ini juga akan disinergikan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Denpasar tahun 2017-2018.

Hal ini juga didukung Wali Kota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra, yang nantinya instansi terkait dapat mengambil langkah-langkah kerjasama dengan daerah lain, seperti beras, dapat dilakukan kerjasama dengan daerah lain, seperti beras, dapat dilakukan kerja sama dengan daerah-daerah yang memiliki produksi atau pasokan yang mencukupi.

Sumber : Bisnis Bali