Denpasar

Untuk mengantisipasi terjadinya inflasi di Denpasar, Walikota Denpasar IB.Rai Dharmawijaya Mantra rutin melakukan pemantauan dan koordinasi dengan anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) seperti yang dilakukan baru – baru ini Rai Mantra langsung memimpin rapat dengan seluruh anggota TPID di Kantor Walikota.

Inflasi merupakan permasalahan yang dialami semua daerah. Mengatasi permasalahan itu Pemerintah Daerah tidak bisa bekerja sendiri. Harus melibatkan berbagai steakholder dan forum komunikasi seperti pihak Kepolisian, Kejaksaan , maupun TNI. Rai Mantra yang didampingi Sekda Kota Denpasar sekaligus ketua TPID Kota Denpasar AAN Rai Iswara dan Deputi kepala perwakilan BI wilayah Bali, Suarpika Bimantoro mengatakan dalam mengatasi inflasi jangka pendek TPID harus melakukan pengawasan sesuai dengan topoksinya. Apalagi sebentar lagi akan datang hari besar keagamaan. Diantaranya Galungan, Kuningan dan Idul Fitri yang jaraknya sangat berdekatan. Tentunya akan terjadinya kenaikan harga dan pasokan barang menjadi sedikit.

Menurut Rai Mantra kenaikan harga barang terutama kebutuhan pangan selalu terjadi tiap hari raya. Karena itu memang kesempatan para pedagang untuk mencari keuntungan lebih. Mengatasi hal tersebut, Pemerintah Denpasar akan menggelar pasar murah dengan bekerjasama Bulog maupun Pertamina. Selain itu TPID harus memasok kebutuhan pokok. Terutama perlengkapan hari raya, kenaikan harga yang terlalu tinggi bisa teratasi dengan baik. Seperti diketahui tiap hari raya barang yang mengalami kenaikan adalah kebutuhan pokok seperti janur, buah, rempah-rempah dan daging.

Sementara Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Denpasar, Made Saryawan mengatakan bahwa sampai akhir Mei 2015 Kota Denpasar mengalami inflasi sebesar 0,39% dengan indeks harga konsumen sebesar 117,26. Inflasi ini terjadi adanya peningkatan harga yang ditunjukkan kenaikan indeks kelompok pengeluaran. Komunitas yang mengalami peningkatan harga yakni kebutuhan pangan.

Sumber : Bisnis Bali