×

Jaga Inflasi tetap Rendah | Menko : Pengadaan Bahan Makanan Penting

Senin, 22 Juni 2015 pukul 02.02 (9 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura

Jakarta

  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan pengadaan bahan makanan pada masa bulan Ramadhan ini sangat penting untuk menjaga inflasi tetap rendah pada periode Juni – Juli 2015.

  “Intinya adalah pengadaan dalam negeri, walaupun harganya lebih tinggi tidak apa-apa kalau barangnya ada, nanti dirapatkan lagi, kemungkinan harus diimpor,” katanya di Jakarta, Jumat (19/6) kemarin.

Sofyan mengatakan, pemerintah telah mempertimbangkan berbagai resiko yang bisa mengancam ketersediaan bahan pangan dan mengganggu masa panen, termasuk mengantisipasi kemungkinan adanya El Nino.

  Namun, menurut dia, untuk saat ini, kebutuhan komoditas makanan di berbagai daerah menjelang lebaran masih dirasakan cukup, termasuk stok beras yang relatif memadai hingga memasuki pertengahan Juni 2015. “Kalau sekarang tidak ada masalah, beras cukup. Tetapi setelah Lebaran, itu baru kita lihat lagi. Yang penting beras cadangan nasional harus ada 1.5 juta ton.

  Itu yang paling penting harus tersedia hingga akhir tahun,” katanya. Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memperkirakan masih adanya tekanan inflasi pada Juni, seperti Mei 2015, yang didorong oleh gejolak harga bahan makanan karena berkurangnya pasokan, terutama akibat gangguan cuaca. Inflasi Mei tercatat 0,5 persen, dengan inflasi tahun kalender Januari-Mei 2015 mencapai 0,42 persen dan laju inflasi secara tahuan (yoy) 7,15 persen. Tingkat inflasi ini masih jauh dari target inflasi BI pada 2015 empat plus minus satu persen.

  Untuk itu, BI akan terus mencermati berbagai resiko, khususnya perkembangan harga minyak dunia, nilai tukar, penyesuaian administered prices, faktor musiman selama Ramadhan dan menjelang Lebaran, serta gejolak harga pangan terkait kemungkinan terjadinya El Nino. BI juga memperkuat koordinasi melalui forum Tim Pengendalian Inflasi (TPI) dan Kelompok Kerja Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Pokjanas TPID), termasuk mengendalikan tekanan harga pangan khususnya menjelang Ramadhan dan Lebaran, dengan memastikan kecukupan pasokan.

Sumber : Bisnis Bali