×

Jelang Puasa, Dipastikan Kebutuhan Bahan Pangan di Tabanan Terpenuhi

Kamis, 19 Mei 2016 pukul 08.39 (8 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura

 Tabanan (Bisnis Bali)

  Kebutuhan bahan pangan di Kabupaten Tabanan pada momen puasa hingga Lebaran nanti dipastikan akan terpenuhi semua. Meski terpenuhi, momen tersebut tak dipungkiri akan berdampak pada melonjaknya harga sejumlah komoditi seiring dengan meningkatnya permintaan pasar pada saat itu.

  “Semua kebutuhan bahan pangan masyarakat akan terpenuhi semua, meski akan terjadi peningkatan kebutuhan pada saat itu. Kami pun akan selalu memantau ketersediannya di pasaran maupun di tingkat suplayer,” tutur Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tabanan, Drs.IB Made Wirawan, Rabu (18/5)

  Ia menerangkan, bercermin pada momen sama tahun sebelumnya, tingkat kebutuhaan masyarakat akan bahan pangan selama puasa hingga Lebaran memang meningkat, namun lonjakannya masih dalam kondisi wajar atau bisa dibilang tidak sebesar dibandingkan kebutuhan masyarakat seperti yang ada di Jawa.

  Imbuhnya, kondisi tersebut sekaligus membuat lonjakan harga bahan pangan ini kemungkinan tidak terjadi dalam kondisi yang signifikan dibandingkan dengan hari raya biasanya. Selain itu, lonjakan harga yang terjadi hanya sebagai dampak dari kondisi harga di luar Bali, mengingat sejumlah kebutuhan bahan pangan di Bali di pasok dari antar pulau selama ini.

  Jelas Wiryawan, berdasarkan pantau harga per 16 Mei lalu, sejumlah bahan pangan di Kabupaten Tabanan mengalami fluktuasi, ada yang mengalami lonjakan dan penurunan harga seiring dengan mulai meningkatnya ketersediaan barang di pasaran.

  Katanya, dari pantauan lonjakan harga terjadi di antaranya pada daging sapi kualitas I dari Rp 105 ribu per kg menjadi Rp 110 ribu per kg. Begitu juga daging sapi kualitas II naik dari Rp 100 ribu per kg ke Rp 105 ribu per kg atau kisarannya 4-5 persen. Di sisi lain, waktu yang sama untuk komoditi mengalami penurunan harga terjadi diantaranya pada Lombok besar dari Rp 20 ribu per kg menjadi Rp 17 ribu per kg. Begitu pula untuk Lombok merah kecil kualitas I dari Rp 24 ribu per kg menjadi 22 ribu per kg, dan daging ayam ras dari Rp 33 ribu per kg menjadi Rp 32 per kg.

  “Di luar komoditi tersebut rata-rata harganya masih stabil, termasuk gula pasir yang sebelumnya sempat melonjak ke Rp 15 ribu per kg sudah kembali keposisi Rp 12 ribu per kg sekarang ini,”ujarnya.

  Sementara itu, pemantauan harga pangan ini akan terus digiatkan pada momen puasa nanti, termasuk juga memantau stok dikalangan pedagang maupun suplayer. Tujuannya, guna menghindari terjadinya kekosongan stok sekaligus untuk mencegah aksi ambil dengan cara penimbunan barang. Selain itu tambahnya, guna menekan harga, Disperindag dengan menggandeng Bulog Divre Bali juga akan mlakukan kegiatan pasar murah pada momen menjelang Lebaran nanti.

Sember : Bisnis Bali