×

Stok uang ditambah 20 persen

Jumat, 19 Juni 2015 pukul 03.46 (9 tahun yang lalu) | Oleh Sigapura

Denpasar

  Menyambut hari raya keagamaan Galungan dan Lebaran mendatang Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali sudah mempersiapkan kegiatan pelayanan penukaran uang kecil/receh. Sebagai antisipasi lonjakan permintaan, pasokan uang kecil disiapkan 20 persen lebih banyak dari perayaan Lebaran tahun lalu

  “Untuk menyambut Galungan dan Lebaran, kami juga akan melaksanakan penukaran uang kecil dengan menggunakan card to cash atau kartu debet (ATM),” kata kepala KPw BI Bali Dewi Setyowati di Renon, Kamis (18/6) kemarin.

  Menurut Dewi, dengan system card to cash yang akan diterapkan tahun ini, konsumen bisa menggunakan kartu ATM yang dimilikinya selama ini untuk mendapatkan uang kecil. Dengan system ini, masyarakat tidak perlu membawa uang tunai, melainkan hanya perlu membawa kartu ATM yang diterbitkan oleh bank yang bersangkutan dan selanjutnya dibawa ke teller untuk di debet dan mendapatkan uang kecil. Dengan demikian, pemenuhan kebutuhan masyarakat akan uang pecahan kecil (UPK) dapat dipenuhi dengan cepat dan tanpa dipungut biaya.

  “Dengan card to cash, BI ingin mendorong penggunaan non tunai. Masyarakat tidak perlu membawa-bawa uang tunai untuk ditukarkan UPK. Kita dorong dengan kartu ATM bank langsung sediakan uangnya sehingga risiko juga berkurang,” terangnya

  Tidak hanya itu, BI juga sudah berkoordinasi dengan 72 loket bank termasuk kasirnya untuk melayani penukaran UPK. Ia menghimbau bank tidak boleh menolak bila ada masyarakat yang ingin menukarkan UPK. Bila bank kesulitan dan terkendala pasokan bisa meminta kepada BI.

  UPK yang disediakan BI adalah uang baru dan uang layak edar,” ujarnya.

  Dikatakan , BI juga akan melibatkan bank yang memiliki mobil kas keliling untuk melayani penukaran UPK pada 7 hari menjelang Galungan maupun Lebaran. Penukaran pecahan uang kecil, kata Dewi, akan dibatasi maksimal Rp 3,7 juta – Rp 3,8 juta atau sesuai kewajaran. Jatah ini diberikan seluruh masyarakat yang mengantre bisa kebagian dan tidak menunggu waktu lama. Ini sekaligus mencegah munculnya oknum yang menukar uang pecahan kecil dan menjualnya dengan nominal lebih tinggi. Uang pecahan kecil disiapkan dari Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000 hingga Rp 20.000.

Sumber : Bisnis Bali