Denpasar (Antara Bali) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bali mengantisipasi gejolak harga menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan yang dibahas dalam rapat teknis melibatkan instansi terkait lainnya.

"Menghadapi Galungan, kami akan berkoordinasi dan minggu ini kami rapat menghadapi itu," kata Wakil Ketua TPID Bali, Causa Iman Karana di Denpasar, Selasa.

Menurut dia, dalam rapat tersebut akan dibahas menyangkut kesiapan pemenuhan kebutuhan khususnya menjelang hari raya di antaranya janur, buah, daging hingga kebutuhan pokok lainnya.

Jalur distribusi juga dibahas mengingat selama ini beberapa kebutuhan di Bali masih diimpor dari Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat.

"Nanti akan ketahuan misalnya kesiapan janur bagaimana, infrastruktur jalan bagaimana karena disana ada unsur perhubungan. Hal itu disampaikan SKPD terkait," ucap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali itu.

Solusi mengatasi kendala khususnya distribusi logistik juga diupayakan dicari dalam rapat yang dijadwalkan dipimpin Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta selaku Ketua TPID Bali.

Pelaksanaan pasar murah menjelang hari raya juga akan dibahas dalam pertemuan tersebut termasuk menjual kebutuhan Galungan dalam pasar murah seperti janur dan buah disamping kebutuhan lain yang selama ini dijual di antaranya beras, minyak goreng, bawan merah dan gula.

Hari Raya Galungan dan Kuningan merupakan hari besar umat Hindu yang jatuh setiap enam bulan sekali. Galungan jatuh pada Rabu (7/9) dan Kuningan pada Sabtu (17/9).

Sumber : Antara Bali